JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Resume Traffic Telekomunikasi:
1. Traffic ( Lalu lintas ) telekomunikasi adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik awal (origination) ke titik tujuan (terminating) secara acak (random). Trafik dapat berupa panggilan yang harus
disambungkan pada jaringan telepon, paket yang harus
dirutekan pada jaringan data, request untuk web server
dsb.
2. Ada tiga faktor
yang mempengaruhi suatu sistem trafik telekomunikasi, yaitu:
- Quality of Service (QOS)
- Beban trafik (Traffic Load)
- Kapasitas system (Traffic Capacity)
- Quality of Service (QOS)
- Beban trafik (Traffic Load)
- Kapasitas system (Traffic Capacity)
3. Hubungan ketiga faktor tersebut yaitu:
4. Model Teletrafik:
a. Model teletraffic bersifat stokastik (probabilistik)
– Kita tidak tahu kapan akan datang panggilan
b. Variabel dalam model tersebut bersifat acak (random variables)
– Jumlah panggilan yang sedang berlangsung
– Jumlah paket yang ada di buffer
c. Random variable (peubah acak) dinyatakan oleh suatu distribusi
– Peluang adanya n panggilan yang sedang berlangsung
– Peluang terdapatnya n paket di dalam buffer
d. Dua fase dalam pemodelan
– Pemodelan incoming trafik -> model trafik
– Pemodelan sistem -> model sistem
e. Dua jenis model
– Sistem dengan rugi-rugi (loss system)
– Sistem dengan antrian (waiting/queueing system)
f. Dapat dikombinasikan utk memodelkan seluruh jaringan telekomunikasi
– Model jaringan dengan rugi-rugi
– Model jaringan dengan antrian
5. Model teletrafik sederhana:
a. Pelanggan datang dg laju λ (pelanggan per satuan waktu)
– 1/λ = rata-rata waktu antar kedatangan
b. Pelanggan dilayani oleh n paralel server
c. Ketika busy, server melayani dengan laju λ (pelanggan per satuan waktu)
– 1/λ = rata-rata waktu pelayanan
d. Terdapat m tempat tunggu
e. Diasumsikan pelanggan yang ditolak (datang ketika sistem penuh) adalah hilang
6. Pure Loss System:
a. Tdk ada buffer tunggu (m = 0)
b. Sudut pandang pelanggan :
– Berapa probabilitas sistem penuh ketika panggilan datang ?
c. Sudut pandang sistem
– Berapa faktor utilisasi server ?
7. Pure Waiting System:
a. Jumlah buffer tunggu infinite (m = ~)
– Jika semua n server dipakai ketika pelanggan datang, dia akan menempati
satu buffer
– Tdk ada customer yg hilang, tetapi sebagian harus menunggu sebelum
dilayani
b. Sudut pandang pelanggan
– Berapa probabilitas dia harus menunggu “terlalu lama” ?
c. Sudut pandang sistem
– Berapa faktor utilisasi server ?
8.Satuan trafik telekomunikasi, Untuk menggambarkan ukuran kesibukan digunakan
istilah “Erlang“. Pengertian 1 Erlang adalah pendudukan sebuah saluran
secara terus menerus selama satu jam. 1 Erlang = 1 TU (Traffic Unit) = 36 CCS (Cent Call Seconds) = 36 HCS (Hundred Call Seconds) = 36 UC (Unit Calls) = 30 EBHC (Equated Busy Hour Call).
9. Definisi dan Konsep Blocking
a. Blocking adalah sebuah kemampuan sistim untuk menolak melayani panggilan karena kanal yang tersedia sudah terisi. Besarnya jumlah panggilan tidak sebanding dengan jumlah kanal yang tersedia.
Pb = Probabilitas Blocking yang terjadi
A = Intensitas trafik
N = jumlah total saluran PENS
K = jumlah saluran yang dipakai
10.
0 komentar:
Posting Komentar